SILAH KESEPAKATAN PUNCAK
VILLA…………………..
Ketika memasuki sidang pleno untuk membahas sidang komisi E tentang Nominasi dan kriteria Badan Pengurus Cabang, Tim Formatur, s;aat itu ketua Umum GMKI (Goklas Nababn), Samrin Sitorus, dan Rama Purba mengadakan ‘pembicaraan informal diluar sidang. Pada awalnya, topik pembicaran adalah tentang kenangan masa lalu sewaktu masih BPC san kemudian gambaran GMKI sekarang dan protes terpilihnya saudara Goklas menjadi Ketua Umum GMKI.
Kemudian Daniel Manullang datang dan bertanya ” Bagaimana ini Kak, mereka ongtot bahwa ketua cabang tiddak harus pernah jadi BPC?, kalau bisa ngomonglah orang kakak/abang, mungkin mereka akan mendengar”
menurut saudar Goklas bahwa dengan masa kepengurusanya yang hanya satu tahun, maka untukketua cabang haruslah mantan BPC agar dia mengerti tentang GMKI. Bagaimana de3ngan sekretaris cabang, apakah harus mantan BPC juga?, jawab Goklas saat itu,mungkin untuk sekretari cabang bisa kita pertimbangkan tergantung kapasitas calon yang bersangkutan, bisa saja dia belum pernah menjadi BPC tetapi sudah sering menjadi ketua panitia. Tapi semua ini tergantung calon yang diusung mereka.kalau boleh tahu, ada tidak antara kandidat yang belum pernah menjadi BPC? Tanya Ketum kemudian.
Kemudian Rama menjelaskan bahwa ada kandidat yang belum pernah menjadi BPC yaitu David Purba dan inilah yang akan diusung oleh temaqn-teman dari BS dan kemunkinan akan dipertahankan oleh mereka apapun aegumentasi yang teman-teman berikan di persidangan. Bahkan bila perlu mereka siap untuk votinh. Kita berharap kejadian tahun lalu tidak terulang lagi.
Kemudian Daniel Manullang mengatakan bahwa mereka memeng sangat merasakn ketiadaan dukungan dari teman-teman BS selama satu tahun ini, sampai-sampai pernah suatu kegiatan dilaksanakan tetapi tidak ada yang hadir. Maka untuk tahun ini kita mengingkan teman-teman dari BS lebih aktif di GMKI melalui sharing BPC. Unyuk level BPH kita akan buat 3-4/4-3, artinya dari 7 orang BPH (Kecab,Sekcab,Bencab,Wasekcab,Kabit Or, Kabib AP,dan kabit PKK) harus terdiri dari 3 oranganak BS dan 4orang anak Dramaga atau sebaliknya.
Kemudian, Goklas menanyakan perihal David Purba apakah pernah menjadi Ketua Panitia yang kemudian dijelaskan oleh Daniel Manullang bahwa David belum pernah menjadi ketua panitia. Lalu Goklas menyarankan, kalau memang David terbeban untuk pelayanan di GMKI sebaiknya untuk tahun ini dia menjadi Kabid dulu, baru kemudian tahun depan lagi mencalonkan lagi kalu memang masih mau. Singkatnya, kita berempat (Samrin, Goklas, Rama, dan Daniel Manullang) sepakat untuk masuk ruang sidang agar teman - teman dapat menerima draft criteria yang telah dipersiapkan panitia dengan catatan bahwa David akan menjadi Kabid dan Format 4-3 /3-4 untuk BPH 2008-2009 dan saya (Rama) dipercayakan untuk meyakinkan teman-teman David Cs.
Akhirnya, kita masik ruang sidang dan kemudian kita minta sidang diskor 15 menit. Pada saat sidang diskor, saya (Rama) mengumpulkan beberapa perwakilan da Sius & David Cs untuk menyampaikan hasil pembicaraan diluar sidang.
Pada dasarnya David Cs sangat keberatan sekali dengan usulan ini mengingat mereka telah banyak melakukan konsolidasi dan berdasarkan kalkulasi perhitungan suara yang diatas kertas pasti memuluskan langkah calon mereka mengingat sebagian besar peserta yang masih mengikuti Konfercab adalah pendukung David. Namun karena berbagai pertimbangan dan alasan yang saya(Rama) berikan akhirnya mereka terima terutama David dengan berat hati. Saya(Rama) memberikan jaminan kepada mereka bahwa kalau hasil pembicaraan yang diluar sidang tidak mereka tepati, status keanggotaan sayalah yang menjadi taruhannya.
Kemudian setelah sepakat dengan David Cs, Rama bertemu kembali dengan Gioklas, Daniel Manullang, Roy, Daniel Tumanggor, dan kebetulan saat itu ada Zakeus lewat. Kita berkumpul di ruang depan. Saat itu saya sampaikan bahwa David Cs setuju dengan kriteria bahwa ketua cabang dan sekretaris cabang harus mantan BPC dengan persyaratan:
- David purba menjadi salah satu kabid, dengan adanya kriteria ini David otomatis tidak dapat mencalonkan diri menjadi sekretaris cabang.
- Komposisi BPH adalah 4-3/3-4 untuk David Cs (Baranang Siang) dan Dramaga.
- Dalam penyusunan formasi 3-4 /4-3 diatas harus berdasarkan masukan dari “Kami” (David Cs) dan apabila tim formatur keberatn dengan calon yang diajukan, maka dikembalikan kepada David Cs untuk mencari kandidat-kandidat lain. Jadi, tidak diinginkan tim formatur langsung mencari kandidat BPC di Baranang Siang, hal ini dilakukan agar kondisi seperti tahun lalu tidak terulang kembali, dimana calon BPC yang diajukan dari Bs tidak diterima formatur, tetapi formatur menentukan sendiri.
- Menghilangkan persyaratan harus menunjukkan surat persetujuan orang tua untuk menjadi Ketua cabang dan Sekretaris cabang.
Saat itu semua hadir pada pertemuan sepakat dengan persyaratan yang diajukan, maka karena sudah setuju, semua peserta masik ke ruang sidang.
(Ramaizon Purba)
Villa…
Seusai para perwakilan dari berbagai pihak melakukan kesepakatan, tanpa disengaja saya(ardo) bertemu dengan salah satu perwakilan yang melakukan kesepakatan tersebut(Daniel Manullang/Sekcab Demisioner). Sambil berjalan menuju ruangan karena sidang akan segera dilanjutkan saya bertanya” bagaimana dengan kesepakatannya?uda beres blom?”.Daniel menjawab”sudah” selanjutnya saya ingin mengetahui lebih rinci kesepakatan yang sudah diambil, dan Daniel menjelaskan bahwa “komposisi BPH 2008-2009 adalah 3-4 atau 4-3” agar kesepakatan tersebut benar – benar adil di seluruh pihak dan tanpa mengubah kesepakatan yang pertama saya & Daniel menyepakati bahwa jika”dari salah satu pihak mendapatkan komposisi minimal(3) di BPH maka akan mendapatkan komposisi Maksimal(5) di level departemen begitu juga dengan sebaliknya” yang artinya kedua belah pihak mendapatkan komposisi yang sama di kepengurusan 2008-2009 yang berjumlah 16 orang. Pada pagi itu kami berdua sangat sepakat dengan asumsi GMKI bogor pada periode ini akan melebur menjadi satu tanpa ada lagi perbedaan, tidak lupa disaat itu saudara Daniel menawarkan agar kami berdua(Ardo&Daniel) menjadi Tim Formatur,mengingat kita berdua adalah perwakilan dari kedua belah pihak. Tawaran tersebut saya terima agar kesepakatan berjalan dengan baik, setelah melakukan kesepakatan kami berdua memasuki ruangan karena sidang telah berlangsung, tidak berapa lama persidangan usai karena tidak ada lagi perdebatan serius yang harus dilewati, Ketua cabang terpilih..Sekretaris Cabang terpilih..begitu juga dengan Tim Formatur(Kecab, Sekcab, Daniel, Ardo, Zakeus)
Guntur 38
Rabu, 27 Februari 2008 pukul 22.00 wib Tim Formatur mengadakan pertemuan pertama dan pertemuan tersebut menghasilkan syarat-syarat umum untuk menjadi BPC 2008-2009 yaitu:
1. Harus mengikuti KONPERCAB 2008
2. Menyertakan CV
3. Menyertakan rekomendasi posisi dan rencana program
Pertemuan selanjutnya direncanakan pada hari sabtu, 1 Maret 2008 pukul 23.00 wib, tetapi karena empat dari Tim Formatur sedang menghadiri acara pernikahan dari salah satu Senior members akhirnya pertemuan diundur sampai Minggu, 02 Maret 2008 pukul 11.00 wib, pertemuan dilanjutkan pada hari minggu tetapi pertemuan belum bisa dimaksimalkan karena ada beberapa calon yang belum menyertakan CV, rekomendasi posisi dan rencana program. Karena dari keempat anggota Formatur juga akan menghadiri rapat “Tim 8”, maka pertemuan kembali diundur sampai rapat tim 8 selesai.
Pertemuan kembali dilangsungkan sekitar pukul 21.00 wib dan disaat itu formatur mulai membahas nama-nama yang akan menempati posisi-posisi BPC 2008-2009.
Formatur memulai dari Bendahara cabang, saat itu formatur menerima dua anggota yang bersedia menjadi Bendahara Cabang, dengan segala pertimbangan formatur memutuskan Mega (2005 gel II) dipilihan pertama dan Dewi(2006 gel II) dipilihan kedua. Karena di posisi BPH yang lain belum ada kesepakatan maka formatur melanjutkan dilevel departemen.
Pada penentuan posisi - posisi departemen terjadi dua kali perbedaan pendapat yang serius, yang pertama terjadi pada departemen kader, pada saat itu ada dua anggota yang bersedia untuk menduduki posisi tersebutJolianto (2006 gel II) dan Wilson (2007 gel I), anggota formatur silih berganti memberikan pandangan masing-masing, begitu lama berargumen tetapi tidak ada kesepakatan, akhirnya saya(ardo) mengusulkan untuk melakukan pendekatan personal ke saudara Jolianto agar mau pindah ke departemen Kerohanian dengan alasan apabila saudara Jolianto dipindahkan tanpa sepengetahuannya maka kita(formatur) tidak mengetahui apakah dia mampu dan bersedia menjalaninya, tetapi beberapa formatur tidak menerima usul dari saya tersebut dengan alasan Formatur adalah badan tertinggi saat ini di GMKI cab Bogor dan formatur berhak menentukan tanpa harus bertanya kepada calon pengurus, kembali perdebatan berlanjut tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti, diperdebatan tersebut beberapa kali saya mengajukan usulan saya dan akhirnya diterima juga, kemudian pertemuan break dan saya melakukan pendekatan personal kepada saudara Jolianto untuk pindah ke departemen kerohanian, disaat pendekatan dengan saudara Jolianto, awalnya dia tidak menerima dengan perubahan tersebut dengan alasan lebih terbeban di posisi Departemen kader tetapi dengan penjelasan bagaimana kondisi saat ini, akhirnya saudara Jolianto menerima juga. saya kembali dan pertemuan dilanjutkan dengan hasil saudara Wilson (2007 gel I)pada departemen Kader dan saudara Jolianto (2006 gel II) di posisi departemen Kerohanian.
Perdebatan kedua terjadi pada posisi departemen Komunikasi, kembali ada dua calon yang mengajukan diri didepartemen komunikasi yaitu saudara Poltak(2006 gel II) dan Robi (2007 gel I), beberapa formatur berpendapat saudara Robi layak sebagai departemen tersebut karena latar belakang kampusnya adalah komunikasi dan yang mengelola Website GMKI cab bogor saat ini adalah saudara robi, beberapa formatur memiliki pendapat yang berbeda, bahwa saudara Poltak lebih layak sebagai departemen tersebut dengan alasan saudara poltak juga sedang menjalani kuliah di bidang ilmu computer yang sangat berhubungan dengan komunikasi masa kini yaitu internet, dibalik itu saudara poltak juga sudah mampu membuat website, terbukti saudara poltak memiliki website pribadi, dengan banyaknya pendapat akhirnya disepakati bahwa saudara Poltak(2006 gel II) sebagai Departemen Komunikasi dan saudara Robi(2007 gel I) di Departemen PPO.
Diposisi yang lainnya tidak terdapat banyak perdebatan karena dimasing-masing posisi hanya terdapat satu anggota yang mengajukan diri, di Departemen Pendanaan adalah saudari Susan(2006 gel II), di Departemen Kesra adalah saudari Minaria(2006 gel II), diDepartemen Gereja adalah saudari Rina(2006 gel II) dan saudara Tulus(2007 gel I).
Tetapi diposisi departemen Perguruan tinggi tidak ada yang mengajukan diri dan posisi tersebut dipending terlebih dahulu dan dilanjutkan ke struktur BPH, pada posisi Wasekcab juga tidak ada yang bersedia untuk menempati posisi tersebut sedangkan di Kabid Organisasi disepakati saudara David(2005 gel II), pada Kabid PKK disepakati saudari Jani(2005 gel II) tetapi pada Kabid Aksi dan Pelayanan terjadi lagi perdebatan yang panjang dimana ada empat anggota yang mengajukan diri sebagai Kabid AP yaitu Jimi rajagukguk, Hanter situmorang, Roy sianipar dan Mulia sinaga, pilihan para formatur lebih ke Jimi dan Hanter karena dianggap akan lebih memajukan cab bogor kedepannya, tetapi perdebatan terus berlanjut antara Jimi dan Hanter sebagai Kabid AP, sebagian besar formatur memilih Jimi sebagai Kabid AP dengan alasan dia pernah menjadi BPC dan berada pada bidang aksi dan pelayanan yaitu Departemen Perguruan tinggi, pendapat saya adalah saudara Hanter sangat aktif dalam membantu saya menjalankan tugas sebagai Kabid AP pada periode 2006-2007 dan dia juga sebagai kordinator KKS Seni pada periode yang sama. ditengah perdebatan tersebut saya mengingatkan bahwa kita disini melaluiKESEPAKATAN yang ada. Tanpa adanya kesepakatan dipuncak..Konpercab tidak akan selesai dan kita (Formatur) tidak akan berada disini saat ini, Kami(David Cs) sudah mendapatkan komposisi maksimal pada level Departemen(Poltak, Minaria, Rina, Jolianto, Tulus) dan pada Komposisi BPH kami hanya meminta komposisi Minimal yaitu tiga orang, sesuai kesepakatan puncak yaitu “komposisi BPH 2008-2009 adalah 3-4 atau 4-3” tetapi kesepakatan tinggallah kesepakatan, formatur yang lain tidak mengubris kesepakatan tersebut mereka tetap berpendapat bahwa TIM FORMATUR adalah badan tertinggi saat ini dicabang bogor, Konpercab telah berlalu sekarang tim formatur yang mempunyai wewenang penuh untuk menentukan siapa-siapa saja yang akan menjadi BPC pada periode 2008-2009. saya(ardo) tetap memegang penuh kesepakatan yang ada dan mereka juga tetap mempertahankannya. saat ini Formaturlah yang berwenang itu pendapat mereka, mereka juga tetap mempertahankan Jimi di Kabid AP dan Hanter diusulkan ke Departemen Perguruan Tinggi yang masih kosong, saya sangat menolak usulan tersebut karena kami(David Cs) baru menempati dua posisi di BPH(Ketua Cabang & Kabid Or), sedangkan kesepakatan yang ada adalah minimal tiga posisi BPH berada pada David Cs. Perdebatan terus berlanjut dan tidak ada kesepakatan yang terjadi, ternyata diluar dari formatur David Cs (David, Hanter, Poltak, Minaria, Rina, Jolianto, Tulus) berkomitmen apabila salah satu dari antara mereka tidak masuk maka seluruhnya akan menarik diri(SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK SATU) hal tersebut dilakukan untuk menghindari kejadian tahun lalu dimana calon BPC yang berkompeten dan memiliki pengalaman tidak terpilih sebagai BPC dan komitmen itu juga dibuat untuk tetap memperkuat kesepakatan yang ada yaitu “komposisi BPH 2008-2009 adalah 3-4 atau 4-3”. Dengan adanya kesepakatan dan komitmen dari David Cs tersebut tidak mengubah pendirian para formatur yang lain, Jimi rajagukguk tetap harus menjadi Kabid AP. saya sebagai bagian Tim Formatur merasakan forum tersebut sudah tidak sehat lagi dan sesuai komitmen David Cs apabila salah satu dari mereka tidak diterima maka semuanya tarik diri, pada saat itu juga dengan hormat saya meninggalkan forum dan membawa kembali CV, Rekomendasi posisi dan rancangan program dari David Cs.
Beberapa hari kemudian Ketua Formatur mengundang saya untuk mengadakan pertemuan berikutnya untuk melanjutkan kinerja dari Formatur yang belum selesai, saya hadir pada pertemuan tersebut tetapi mereka tetap mengusulkan Hanter sebagai Departemen Perguruan Tinggi, saya tetap memegang kesepakatan yang ada dan kembali saya meninggalkan forum tersebut. Pada hari minggu, 9 Maret 2008 KETUM GMKI mengundang saya untuk kembali membicarakan komposisi BPH, dan kesepakatan juga tidak terjadi karena saya tetap mengikuti kesepakatan yang ada yaitu komposisi BPH pada David Cs harus minimal tiga.
Dan pada hari Sabtu, 15 Maret 2008 Pengurus Pusat melantik pengurus – pengurus periode 2008-2009 tanpa satu penguruspun dari orang-orang David Cs.
Apakah ini yang diajarkan GMKI Bogor??Apakah ini yang namanya Pelayanan??Apakah seperti ini sifat-sifat pelayan yang sesungguhnya??Apakah keadilan di GMKI sudah MUSNAH???Apakah anggota cab bgr tidak mengerti lagi arti kesepakatan ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar